Banyak pemilik kucing persia yang belum mengetahui cara mengawinkan kucing persia karena sering menganggap bahwa apabila sudah ada jantan ama betina pasti akan melakukan perkawinan sendiri. Padahal belum tentu kucing persia betina walaupun sudah birahi akan langsung kawin dengan kucing jantan, begitu juga sebaliknya kucing jantan belum tentu mau kawin walaupun ada kucing betina birahi.
Sebelum mengawinkan kucing persia kita harus mengetahui masa birahi kucing yaitu untuk kucing betina pertama kali birahi saat berumur 7-8 bulan atau 10-11 bulan dimana berlangsung selama 7-10 hari, dan siklus birahi akan berulang setelah 1,2-3 bulan. Tanda kucing betina birahi antara lain suara menjadi berat dan keras, suka berguling- guling, agresif, dan nafsu makan menurun.
Kucing betina sebaiknya tidak dikawinkan sebelum berumur 1 tahun dengan berat minimum 6 pound ( sekitar 2,7 kilo ). Pemilik perlu memperhatikan timbulnya pyometra sehingga menyebabkan penundaan breeding sampai beberapa kali. Nah apa ya pyometra itu....Pyometra adalah infeksi uterus karena penumpukan hormone progesterone, dan berakibat adanya penebalan dinding uterus dan berpotensi tumbuhnya bakteri, dan jika terjadi pyometra maka harus diambil uterusnya agar tidak terjadi kematian.
.
Pemilik kucing harus selalu memperhatikan kesehatan kucing persia miliknya karena ini merupakan prioritas utama sebelum memutuskan untuk re-breeding.Sangat penting diperhatikan adalah kucing betina yang dalam masa menyusui dan membesarkan anak-anaknya sebelum anaknya lepas sapih (umur 3 bulan) jangan dikawinkan terlebih dahulu. Formula minimum untuk periode re-breeding adalah 3bulan + perbulan dari jumlah anak yang dilahirkan dan disusui.
Masa birahi kucing jantan berbeda-beda, tetapi biasanya terjadi pada umur satu tahun atau lebih. Tanda kucing jantan birahi yaitu suara mulai keras, suka mengeong, dan kalau melihat kucing betina ingin cepat menaikinya.
Pemeriksaan sebelum perkawinan sangatlah penting terutama untuk kucing betina:
Tujuan vaksinasi adalah agar anak yang dilahirkan bisa memperoleh nutrisi yang baik dari induk yang bebas penyakit, sehingga anaknya bisa gemuk dan sehat
Pemberian obat cacing
Tujuannya adalah agar anak kucing yang dilahirkan tidak cacingan
Kondisi kesehatan
Sebelum dikawinkan kucing betina harus dipastikan dalam keadaan sehat, tidak kurus, kulit dan bulu tidak bermasalah. Tujuannya agar proses perkawianan lancer, proses persalinan lancar, dan anak yang dilahirkan tidak mengalami masalah akibat tertular penyakit dari induknya.
Kucing jantan hanya diperiksa seperti biasanya ( general checkup)
Setelah pemeriksaan kesehatan selesai maka blog anco akan membahas tentang cara mengawinkan kucing persia yaitu Kucing jantan dan betina didekatkan tetapi tidak dalam satu kandang. Proses ini sebagai pengenalan dan penentuan proses selanjutnya. Jika berjalan lancar maka membutuhkan waktu antara 1-2 hari. Tetapi walupun sudah didekatkan tetap tidak mau betina harus di carikan pejantan yang lain karena kucing betinanya yang tidak mau maupun sebaliknya.
Apabila lancar maka proses perkawinan dapat dilangsungkan dan biasanya berjalan secara alami. Pejantan akan mendekati betina, menciumi kemaluan betina, mulai menaiki sambil menggigit tengkuk betina, dan berlangsunglah perkawinan. Saat berlangsung penetrasi, biasanya betina mengerang keras lalu berguling dan sambil menjilati kemaluannya.
Ada kalanya betina sulit dikawini pejantan karena salah posisi ( miring, terlentang, pinggul tidak diangkat ). Jika hal ini terjadi maka kita dapat membantunya dengan memegang betina pada posisi yang benar. Keberhasilan proses ini tergantung pada kemauan, kemampuan, pengalaman, dan kesabaran pejantan menghadapi betina.proses kedua dan ketiga akan berlangsung 2-7 hari dan setelah itu pejantan dan betina bisa dipisahkan.
Sebaiknya mating (perkawinan) dilakukan 3-4 kali per hari dalam jangka waktu 2-3 hari berturutan, setelah itu pisahkan pejantan dan betinanya sampai kita yakin terjadinya kehamilan. Bila proses kehamilan gagal biasanya betina akan mengalami estrus lagi. Sebaiknya proses perkawinan juga diawasi, paling tidak kita menyaksikan bahwa proses tersebut berhasil yang ditandai dengan betina yang berguling-guling dan marah bila didekati oleh pejantannya.
Tidak seperti pada anjing, telur kucing akan dijatuhkan setelah proses breeding terjadi, dan semuanya dijatuhkan sekaligus. Oleh karena itu betina akan berguling-guling dalam rangka menjatuhkan telurnya agar bisa bertemu dengan sperma yang ditinggalkan pejantannya.
Biasanya (tidak selalu) dalam 24 jam atau 48 jam setelah proses matting, betina akan berhenti memberikan tanda2 birahinya (berteriak2, berguling-guling, merintih2). Ini menandakan bahwa proses pembuahan telah terjadi. Dan kemudian dalam hari ke 21 sudah bisa di cek apakah puting susunya membesar dan berubah warna menjadi pink. Pada beberapa kucing Persia, perubahan bisa saja terjadi pada 1 bulan pertama atau bahkan pada minggu ke 6.
Kadang-kadang antara hari ke 21-28, betina menunjukkan gejala2 heat lagi yang terjadi karena perubahan hormonal. Atau juga terjadi pada minggu ke 6 dimana dia mulai merasakan pergerakan anak didalam perutnya. Pada masa ini, biasanya dia akan mencari tempat untuk sembunyi untuk melahirkan. Pastikan bahwa tersedia tempat yang tenang dari gangguan kucing lain sebelum proses kelahiran terjadi.
Kucing betina biasanya mengalami masa kehamilan antara 59-68 hari. Untuk mempermudah perhitungan, kita bisa mengambil angka rata-rata 63-65 hari dihitung dari hari pertama kita mulai mengawinkan (asumsi terjadi pembuahan pada hari pertama). Gunakan calendar untuk menandai masa kawin dan kemungkinan masa kelahiran. Hal sangat penting bagi kita sebagai pemilik untuk mengevaluasi kondisi kehamilan terutama menjelang minggu-minggu terakhir. Lebih baik lagi bila didiskusikan perkembangannya dengan dr. hewan langganan untuk memastikan kesehatannya.
Labels:
dunia hewan
Thanks for reading Cara Mengawinkan Kucing Persia. Please share...!
Terima kasih atas informasinya..love you...dolli nd careint,,
ReplyDelete